Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar menghadiri undangan BPK RI di Kantor Perwakilan BPK Riau dalam rangka Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan Pangan dengan Fokus Materi Permasalahan Kebijakan, Program dan Kegiatan terkait Ketahanan Pangan serta Upaya Peningkatan Indeks Ketahanan Pangan di Kabupaten Kampar periode 2020-2024. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Bapak Drs. MUHAMMAD, M.Si, Plt Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau Bapak M. Job Kurniawan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Bapak H. Maisisco, S.Sos, M.Si. (Selasa, 29 April 2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Bapak Drs. MUHAMMAD, M.Si dalam Focus Group Discussion (FGD) memaparkan program kegiatan Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar tahun dan Kondisi Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar 2020-2024. Permasalahan yang terjadi di kabupaten kampar turunnya luas lahan pertanian akibat beralih fungsi nya lahan pertanian menjadi perkebunan, perumahan, industri dan lainnya sehingga menyebabkan menurunnya produksi bahan pangan yang sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dari data luas tanam Pertanian semakin menurun dan luas perkebunan yang semakin bertambah pada tahun 2020-2024.
Faktor yang mempengaruhi indeks ketahanan pangan daerah bukan hanya produksi pangan tetapi di pengaruhi oleh 4 pilar Indeks Ketahanan Pangan Yaitu :
1. Ketersediaan : Produksi pangan, Stok dan Pasokan
2. Keterjangkauan : Akses pangan (Jalan, jembatan, dll), harga pangan dan ekonomi masyarakat (daya beli)
3. Pemanfaatan : Konsumsi pangan masyarakat
4. Keberlanjutan : Memastikan produksi, stok dan pasokan berjalan secara terus menerus
Dalam Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan Pangan juga membahas strategi untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan daerah untuk tahun 2025-2029 agar terciptanya ketahanan pangan daerah yang kuat.